Home » » Awal kelahiranku, namaku Muhammad Arash Ganesha

Awal kelahiranku, namaku Muhammad Arash Ganesha

Written By haris on Thursday, 28 August 2014 | 21:30

Nama saya Muhammad Arash Ganesha. Saya lahir pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 2014 pukul 18.20WIB.
Sebelumnya di tanggal yang sama pada pukul 00.15WIB bunda merasakan nyeri di bagian perut dan ingin buang air kecil, karena baru pertama kali dan masih belum mengerti sehingga dibiarkan saja, hingga paginya perut bunda masih sama merasakan nyeri dan sering ingin pipis tiap beberapa puluh menit.
Pada pukul 8 pagi bunda pergi ke RS Haji karena waktunya kontrol dan ada gejala-gejala nyeri di bagian perut. Pada pukul 09.15 seorang bidan memeriksa bunda, bunda menceritakan nyeri di bagian perut dan mulai muncul lendir di bagian cd, sama bidannya bunda disuruh langsung ke ruang bersalin yang terletak di lantai 3, bunda segera kesana dan buat janji dengan dokter langganan Dr. Tantuko.
Pukul 10.00 Dr. Tantuko memeriksa dan menyimpulkan sudah bukaan 2. Akhirnya bunda memberikan kabar ke keluarga dekat dan akhirnya pada pukul 10.45 mereka sampai di RS Haji. Bunda pun berjalan menemui mereka dengan biasa, dan Abi mulai mengurus dokumen persyaratan administrasi RS.
Pada pukul 12.00 karena capek bunda tiduran di ruang kamar yang memang sudah disiapkan sebelumnya, lalu Abi ambil perlengkapan untuk saya di rumah.
Pada pukul 13.30 Yangma dan Yangkong tiba di rumah sakit, mulai saat itu badan bunda sudah tidak karuan, tiap belasan menit perut selalu terasa nyeri dan ingin pipis, hingga akhirnya membuat bunda lebih nyaman berada di toilet daripada di kasur.
Pukul 14.00 dokter melakukan pemeriksaan dan menyatakan masih bukaan 2, sehingga Dr Tantoko pamit ke klinik yang lain.
Pukul 15.00 jeda perut bunda sakit semakin cepat dan bunda semakin kesakitan dan lemas, hingga pukul 15.30 terus berlanjut hingga memanggil bidan, setelah diperisa oleh bidan ternyata bunda sudah bukaan 9. Lalu peralatan medis dipersiapkan untuk proses persalinan, segera setelah itu juga Dr. Tantuko yang sebelumnya sudah pamitan di telp agar segera kembali karena persiapan akan segera melahirkan.
Menit demi menit terlewati, jeda perut bunda sakit (kontraksi) semakin cepat hingga beberapa menit saja. Bunda kesakitan dan semakin lemas, hingga pada pukul 16.30 akhirnya air ketuban pecah. Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya semakin dekat, seluruh keluarga berharap agar proses persalinan berjalan cepat dan lancar.
Waktu terus berlalu hingga pada pukul 18.15 Kepala saya udah terlihat, bidan segera menghubungi dokter dan menyuruh bunda untuk bernafas lebih pelan agar saya tidak keluar terlalu cepat, hingga pukul 18.20 alhamdulillah saya lahir ditolong Dr. Tantuko, segera setelah saya keluar ke dunia ini bidan segera membersihkan tubuh saya, memakaian baju dan tak lupa Abi berkumandang adzan dan iqomah di telinga saya.
Lalu saya dimasukkan ke inkubator agar tetap hangat. Bidan memberitahukan bahwa tinggi saya 51cm dan berat 3300gram.
Setelah melahirkan perut bunda dibersihkan oleh dokter, diambil ari-arinya hingga bersih, dilanjutkan menjahit luka setelah proses melahirkan. Rupanya menjahit luka lebih sakit daripada proses melahirkan, hal itu karena bunda berkali-kali berteriak ketika daging dan kulitnya dijahit. Pada saat itu Abi berada disamping Bunda agar tetap sabar dan kuat hingga proses jahit luka selesai.
Setelah selesai, pukul 19.15 keluarga membantu mengambilkan obat dan Abi segera pulang ke rumah untuk membersihkan baju yang terkena darah melahirkan, membersihkan dan menanan air-ari bersama Yangma.
Pukul 21.00 Bunda dipindahkan dari ruang bersalin ke kamar paviliun yang telah dipesan sebelumnya, lalu pada pukul 22.00 Abi sampai di rumah sakit setelah mengurus ari-ari Bunda.
Keesokan paginya saya mulai diajari Bunda cara minum asi, hingga siang dan malam namun asi bunda belum keluar. hingga pukul 23.00 saya menangis dan tidak berhenti, berbagai cara Bunda dan Abi lakukan agar saya tidak menangis lagi tapi tidak berhasil, Abi ingat kalau dokter bilang bayi bisa bertahan tanpa minum asi hingga 4 hari namun Abi melihat saya menangis terus hingga badan saya gemetaran. Karena takut terjadi apa-apa saya lalu Abi konsultasi sama bidannya, oleh mereka bila perlu agar saya diberi susu formula dulu karena asi bunda belum keluar, takut terjadi apa-apa pada saya lalu abi beli susu formula tersebut dan segera meminumkannya ke saya. Selang beberapa menit saya pun kenyang dan mulai dapat tertidur.
Keesokan harinya pada tanggal 22 Agustus 2014 disaat keluarga ingin segera pulang ke rumah namun tidak jadi karena dokter anak menyarankan saya disinari dengan sinar uv karena kuning. Pada saat itu Abi dan Bunda gantian menjaga saya karena takut sinar uv terkena mata saya.
Hingga hari yang ditunggu-tunggu, setelah Abi menyelesaikan administrasi rumah sakit pada tanggal 23 Agustus 2014 saya bisa meninggalkan rumah sakit.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Aris Decoration | Galaxy Young
Copyright © 2014. Muhammad Arash Ganesha - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger